Sunday, November 19, 2023

Keseimbangan Energi dan Lingkungan: Kontribusi Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin di Gili Iyang



Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin Universitas Airlangga meneguhkan komitmennya untuk mempopulerkan penggunaan energi terbarukan di Pulau Iyang, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Komitmen ini kembali diwujudkan melalui program pengabdian masyarakat penugasan yang dipimpin oleh dua dosen dari Program Studi Teknik Elektro FTMM, yaitu Yoga Uta Nugraha, S.T., M.T., dan Prisma Megantoro, S.T., M.Eng.

Yoga Uta memfokuskan proyek pengmas dengan tema "Sepeda Listrik dan Solar Panel Shelter for E-Bike Charging sebagai Sarana Mobilitas Tenaga Kesehatan Puskesmas di Pulau Gili Iyang, Sumenep." Dalam kolaborasi dengan Electric Vehicle On Study (EV-OS), sebuah komunitas mahasiswa yang fokus pada kendaraan listrik, mereka memberikan satu unit sepeda listrik kepada tenaga kesehatan di Puskesmas Bancamara, Dungkek, Sumenep. Sepeda ini melengkapi pemberian satu unit sepeda listrik sebelumnya dalam kegiatan pengabdian masyarakat ACDH beberapa waktu lalu.


"Sepeda ini nanti bisa dipakai untuk kegiatan operasional tenaga kesehatan di sini," ungkap Yoga. Timnya juga menyediakan sebuah shelter charging yang ditenagai oleh panel surya. Shelter ini dipasang di kawasan wisata Gua Canggah, Desa Banraas, Dungkek, dan dilengkapi dengan panel surya 50 WP-Mono, baterai lead acid 12 volt/50 Ampere hour, lampu LED, 3 port socket AC 220 VAC, dan 2 port socket DC 5 VDC, sesuai dengan pemanfaatan energi terbarukan di pulau tersebut.

Sementara itu, proyek pengmas Prisma membahas tema "Implementasi Airfeel versi 3 untuk pemantauan berkelanjutan kondisi cuaca dan kualitas udara di Pulau Gili Iyang, Sumenep." Prisma juga bekerja sama dengan sejumlah mahasiswa dari Instrumentation and Energy Research Community (IMERCY). Sasarannya juga terdapat di dua lokasi, yaitu Desa Bancamara dan Banraas.

"Satu unit Airfeel v.3 sudah kita pasang di Pantai Samirun Bancamara, dan satu unit lain di kawasan pesisir Pantai Ropet Banraas, kedua perangkat sudah dapat berfungsi dengan baik," kata Prisma. Airfeel V.3 merupakan sistem berbasis Internet of Things (IoT) untuk mengukur parameter cuaca dan kadar gas di udara dengan aplikasi berbasis Android bernama AirFeel monitor. Parameter cuaca yang diukur mencakup kecepatan dan arah angin, curah hujan, suhu dan kelembaban udara, tekanan udara, dan level radiasi matahari. Adapun parameter kualitas udara melibatkan konsentrasi oksigen, karbon dioksida, dan karbon monoksida.

Selama pemasangan Airfeel V.3, Prisma memberikan pendampingan langsung kepada anggota Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) wilayah Banraas serta Karang Taruna dari kedua desa. Sejumlah masyarakat bahkan sudah aktif mengakses informasi melalui aplikasi Airfeel yang dapat diunduh dari Google Play Store. Informasi hasil pengamatan dapat diakses oleh masyarakat di manapun dan kapanpun.

Kolaborasi tim pengmas penugasan ini mendapatkan sambutan positif dari Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Banraas dan Pengurus Desa Bancamara. Ahyak Ulumudin, pembina Pokdarwis, merespons dengan positif atas kontribusi FTMM dalam mendukung implementasi teknologi tepat guna yang dapat memajukan bidang kesehatan dan pariwisata di Pulau Gili Iyang.

Info : https://ftmm.unair.ac.id/ftmm-dukung-perwujudan-energi-terbarukan-di-pulau-gili-iyang-sumenep/

No comments:

Post a Comment